Langsung ke konten utama

Wan & Router

Packet Tracer memungkinkan siswa untuk desain yang kompleks dan jaringan yang besar, yang sering tidak layak dengan fisik hardware, karena untuk biaya. Packet Tracer adalah yang biasa digunakan oleh CCNA Academy siswa, karena itu tersedia untuk mereka secara gratis. Namun, karena keterbatasan fungsional, hal ini dimaksudkan oleh Cisco untuk digunakan hanya sebagai alat bantu pembelajaran, bukan pengganti untuk Cisco router dan switch. aplikasi itu sendiri hanya memiliki sejumlah kecil fitur yang ditemukan dalam realisasi perangkat keras yang berjalan saat ini Cisco IOS versi. Dengan demikian, Packet Tracer adalah tidak cocok untuk pemodelan jaringan produksi. Ini memiliki keterbatasan perintah set, yang berarti hal ini tidak mungkin untuk praktek semua perintah IOS yang mungkin diperlukan.yang dibutuhkan untuk para mahasiswa yang sedang kebingungan mengerjakan analisis yang sangat sulit.
Packet Tracer dapat berguna untuk pemahaman abstrak konsep jaringan, seperti Enhanced Interior Gateway Routing Protocol dengan menghidupkan unsur-unsur ini dalam bentuk visual. Packet Tracer ini juga berguna di bidang pendidikan dengan menyediakan komponen tambahan, termasuk sistem authoring, protokol jaringan simulasi dan sistem penilaian.

A. Membuat Topologi

Membuat simulasi jaringan yang mana setiap kampus memiliki 1server, 1 switch, 1 router, dan 3 pc.



B. Setting Server Kampus A
Masuk pada server kampus A -> desktop -> ip configuration pada 1p address masukan 200.200.200.10, subnet mask 255.255.255.0.

C. Setting PC Client Kampus A
Masuk pada komputer client -> desktop -> ipconfiguration yang mana masing-masing ip addressnya 200.200.200.20, 200.200.200.30, 200.200.200.40. dan subnet masknya 255.255.255.0.
D. Setting Router Kampus A
Masuk pada router -> CLI lalu masukan perintah:
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface FastEthernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)# ip address 200.200.200.1 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)# interface Serial 2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)# ip address 10.10.10.5 255.0.0.0
Router(config)#ip route 100.100.100.0 255.255.255.0 10.10.10.10
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
WRITE
Building configuration...
[OK]

E. Setting Server Kampus B
Masuk pada server kampus B -> desktop -> ip configuration pada 1p address masukan 100.100.100.10, subnet mask 255.0.0.0.
F. Setting PC Client Kampus B
Masuk pada komputer client -> desktop -> ipconfiguration yang mana masing-masing ip addressnya 100.100.100.20, 100.100.100.30, 100.100.100.40. dan subnet masknya 255.0.0.0.
G. Setting Router Kampus B
Masuk pada router -> CLI lalu masukan perintah:
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface FastEthernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)# ip address 100.100.100.1 255.0.0.0
Router(config-if)#exit
Router(config)# interface Serial 2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)# ip address 10.10.10.10 255.0.0.0
Router(config)#ip route 200.200.200.0 255.255.255.0 10.10.10.5
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
WRITE
Building configuration...
[OK]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pegenalan Router

A. Pengertian Router Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain. Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual. Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute sta...

FORM DAN OBJECT CONTROL PADA VISUAL STUDIO COMUNITY 2013

 form dan objek control A. ComboBox dan ListBox 1. Buat Form baru pada file Praktikum 2 dengan cara Klik kanan pada file praktikum 2>Add>Windows Form...>Add 2. Ubah teks form menjadi ‘ComboBox dan ListBox’. Dan pada bagian Star Position ubah menjadi ‘CenterScreen’.  3. Buka toolbox cari ‘label’ lalu tarik ke arah form. Ubah teks menjadi ‘Drive’. 4. Kembali buka toolbox cari ‘label’ lalu tarik ke arah form. Ubah teks menjadi ‘Keterangan’.   5. Lagi buka toolbox cari ‘ComboBox’ lalu tarik kearah form. Ubah name menjadi ‘Cmb_Drive’.  6. Lagi buka toolbox cari ‘ListBox’ lalu tarik kearah form. Ubah name menjadi ‘LstInfo’.  7. Sebelum lanjut ke kodingan, terlebih dahulu klik icon project pada menu bar>Praktikum2 properties>pada bagian signing ubah menjadi ‘form 2’.   8. Ikuti codingan seperti gambar dibawah ini.  9. Lalu run dengan cara klik start pada menu bar atau tekan F5. 

PERCABANGAN

 Pengertian Percabangan Pencabangan adalah merupakan perintah yang dapat memberikan pilihan suatu kondisi, program akan menjalankan perintah apabila suatu kondisi memenuhi syarat tertentu. Pembagian percabangan Pencabangan dapat dibedakan menjadi :  A.  IF … THEN If … then merupakan pencabangan yang mempunyai satu pencabangan atau satu blok perintah. Format penulisannya :  B. IF … THEN … ELSE  Suatu perintah pencabangan bersarang (Nested If) yang merupakan perkembangan dari perintah pencabangan IF.. THEN, yang dapat menjalankan satu blok perintah, yang memiliki dua nilai atau syarat bahkan lebih yang akan diuji untuk menjalankan sautu kondisi tertentu. Bila kondisi pertama benar maka jalankan perintah blok pertama, jika kondisi pertama salah maka jalankan perintah blok kedua dan selanjutnya.